Bom Mematikan di dekat kompleks Hizbullah di Beirut

PKSPalabuhanratu.org - Setidaknya 20 orang tewas di pinggiran selatan ibukota Libanon, dekat kompleks yang digunakan oleh gerakan Syiah.

Sebuah ledakan bom mobil telah menewaskan sedikitnya 20 orang di daerah pinggiran selatan Beirut, menurut Kementerian Dalam Negeri Lebanon.

Ledakan itu menghantam dekat sebuah kompleks yang digunakan oleh Hizbullah, partai politik Syiah dan kelompok bersenjata yang dalam beberapa bulan terakhir telah  terlibat dalam konflik di negara tetangga Suriah.

Sedikitnya 200 orang terluka dalam ledakan itu, yang terjadi antara Bir el-Abed dan lingkungan Roueiss pada hari Kamis.

Ledakan itu membuat bangunan dan mobil terbakar dan asap hitam mengepul di daerah yang padat penduduk itu.

Saluran TV Hizbullah menunjukkan petugas pemadam kebakaran membantu warga terjebak di rumah mereka melarikan diri dari api, serta kerumunan orang panik dan marah, berkumpul di dekat lokasi ledakan.

"Terorisme telah menyerang pinggiran selatan lagi," kata presenter  televisi Al-Manar, menambahkan bahwa Hizbullah "membayar harga untuk posisinya".

Hari berkabung

Perdana Menteri Najib Mikati Caretaker menyatakan Jumat sebagai hari berkabung nasional, dan menyerukan kepada Dewan Tinggi Pertahanan untuk mengadakan pertemuan.

Sebuah kelompok Sunni Suriah diketahui bernama Aisha Umm al-Mouemeneen mengaku bertanggung jawab atas pengeboman itu.

Tak lama setelah serangan itu, sebuah video online muncul menunjukkan tiga pria bertopeng, dua dari mereka memegang senapan, di depan sebuah bendera putih bertuliskan profesi Islam iman.
"Kami ... mengirim pesan ke [Pemimpin Hizbullah] Hassan Nasrallah babi," kata salah satu pria, mengenakan topeng putih.

Zeina Khodr dari Al Jazeera, melaporkan dari Beirut, mengatakan Hizbullah telah menerima ancaman dari beberapa kelompok yang terkait dengan oposisi Suriah.

"Kami tahu Hizbullah kehilangan banyak popularitas setelah mengirim pejuangnya ke Suriah untuk mendukung rezim Suriah dan berperang dengan oposisi" katanya.

Menteri Suriah Informasi Omran al-Zoubi menggambarkan serangan itu sebagai "tindakan pengecut dalam pelayanan musuh Israel".

"Suriah mengutuk keras aksi teroris yang dan menawarkan belasungkawa kepada keluarga korban dan berharap pemulihan cepat yang terluka," kata Menteri dalam sebuah pernyataan.

Gratis Suriah Army (FSA), mainstream pertempuran kelompok pemberontak melawan rezim Suriah, juga mengutuk serangan itu.

Konflik Suriah telah tumpah ke Lebanon, di mana telah terjadi wabah pertempuran mencerminkan perpecahan sektarian yang muncul dalam perang Suriah.

Muslim Sunni Lebanon sebagian besar mendukung pemberontak di Suriah, sementara Syiah sebagian besar telah mendukung Presiden Bashar al-Assad, yang merupakan bagian dari sekte Alawit minoritas, sebuah cabang dari Syiah.

Nasrallah telah berjanji bahwa kelompoknya akan terus berjuang untuk Assad setelah mempelopori merebut kembali kota strategis al-Qusayr pada bulan Juni.

Ada dua serangan di Beirut selatan tahun ini - sebuah bom mobil pada 9 Juli dan dua roket ditembakkan ke daerah dua bulan sebelumnya.

sumber: al-Jazeera,

ini videonya: