Turki menyarankan penduduk untuk meninggalkan Lebanon

PKSPalabuhanratu.org - Warga Turki mendesak untuk menghindari perjalanan ke Lebanon dan mereka yang sudah di negara itu disarankan untuk meninggalkan jika mereka bisa.

Turki telah meminta warganya untuk meninggalkan Lebanon dikarenakan penculikan dua  pilot Turkish Airlines oleh orang-orang bersenjata di Beirut.
Secara terpisah, Turki telah memutuskan untuk menghapus pasukannya dari pasukan perdamaian UNIFIL beroperasi di Libanon selatan, menurut media Lebanon.
Dua pilot Turki bekerja untuk Turkish Airlines diculik oleh kelompok pria bersenjata yang mencegat bus mereka Jumat pagi.
"Mengingat situasi saat ini sangat penting bahwa warga negara kita menghindari semua perjalanan ke Lebanon," kata pernyataan kementerian luar negeri secara online pada hari Sabtu.
"Kami menyarankan bahwa warga yang masih di Lebanon kembali ke Turki jika mereka bisa, atau jika mereka harus tetap, untuk mengambil semua langkah untuk memastikan keamanan pribadi mereka dan waspada," tambah pernyataan itu.
Kementerian Luar Negeri Turki juga menyatakan harapan bagi pemerintah Lebanon untuk mengambil "semua langkah yang diperlukan" untuk menjamin keamanan warga Turki di negara ini.
Pernyataan UNIFIL
Media Lebanon melaporkan bahwa Turki telah memutuskan untuk menarik kembali sebagian besar pasukannya penjaga perdamaian di negara itu.
"Pada 6 Agustus UNIFIL [itu] diberitahu oleh Departemen Operasi Penjaga Perdamaian UNHQ bahwa pemerintah Turki telah memutuskan untuk menarik Turki Teknik Perusahaan Konstruksi UNIFIL pada minggu pertama September," kata UNIFIL dalam sebuah pernyataan, menurut harian Lebanon surat kabar Star.
"[Penarikan] akan menjadi sekitar 280 tentara dan 58 akan tetap sebagai bagian dari gugus tugas maritim," surat kabar itu mengutip pimpinan UNIFIL mengatakan.
Zuwar al-Imam Reda, sebuah kelompok yang sebelumnya tidak dikenal, menyatakan melakukan penculikan dan meminta pembebasan sekelompok peziarah Syiah Lebanon diculik di Suriah tahun lalu, kata laporan pers Turki dan Lebanon pada hari Jumat.
Kantor pers Turkish Airlines mengumumkan bahwa pilot yang bernama Murat Agca dan Murat Akpinar.
Menurut Inan Ozyildiz, duta besar Turki ke Libanon, seorang Arilines awak Turki sembilan orang sedang dalam perjalanan dari bandara ke hotel mereka ketika penculikan terjadi.
Tujuh pramugari di bus tidak ditargetkan sebagai penyerang ony kindnapped dua pilot.
Penculikan Aleppo
Dua warga Turki yang diculik sebentar di Lebanon tahun lalu, menyusul penangkapan 11 Lebanon Muslim Syiah di utara provinsi tetangga Suriah Aleppo, dua di antaranya telah dibebaskan, dan penahanan yang terpisah dari nasional Libanon di Damaskus oleh pemberontak.
Mereka dilaporkan ditahan oleh kelompok pemberontak Utara Badai Brigade (Asifar al-Shamal). Turki dikatakan mempunyai pengaruh atas kelompok itu.
The diculik Muslim Syiah adalah bagian dari kelompok peziarah yang berada di kaki kembali dari perjalanan ke Iran.Seorang wakil untuk keluarga yang diculik Lebanon membantah terlibat dalam penculikan para pilot Turki.
Ada beberapa putaran perundingan gagal untuk membebaskan Lebanon.
Perang di Suriah sering tumpah ke tetangga Libanon.
Pemerintah Turki adalah pendukung setia oposisi Suriah. Di sisi lain, Hizbullah, kelompok politik Syiah Lebanon bersenjata, secara aktif memberikan dukungan bagi pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

http://www.aljazeera.com/news/middleeast/2013/08/20138104546773661.html